Kontroversi mengenai ijazah Presiden Joko Widodo kembali mencuat ke publik. Sejumlah pihak kembali mempertanyakan keaslian dokumen pendidikan kepala negara tersebut dan mendesak tim pendukung untuk membuka ijazah asli ke publik. Namun, tim pendukung Jokowi menegaskan bahwa mereka tidak akan menunjukkan dokumen asli tersebut karena alasan keamanan dan potensi kekacauan sosial.
Juru bicara tim pendukung menyatakan bahwa permintaan untuk mempublikasikan ijazah asli bersifat provokatif dan berisiko memicu kegaduhan nasional. Ia menjelaskan bahwa semua dokumen resmi Presiden Jokowi sudah diverifikasi oleh lembaga terkait saat proses pencalonan berlangsung. Karena itu, ia menilai tidak ada urgensi untuk membuka kembali dokumen tersebut secara publik.
“Kami melihat ada niat buruk di balik tuntutan ini. Jika kami buka, yang terjadi bukan penyelesaian, tapi potensi chaos. Ini bukan hanya soal dokumen, tapi soal stabilitas,” ujar juru bicara tersebut.
Tim pendukung juga menyebut bahwa polemik ini merupakan isu lama yang terus dimunculkan untuk menggoyang citra Jokowi, terutama menjelang masa transisi kekuasaan. Mereka medusa88 alternatif mendesak masyarakat agar tidak terprovokasi oleh narasi yang tidak berdasar dan mempercayakan masalah administrasi pada lembaga hukum yang berwenang.
Sementara itu, pihak yang menuntut transparansi tetap mendesak agar pemerintah menunjukkan itikad baik dengan membuka dokumen tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban publik. Namun hingga kini, tim Jokowi tetap bertahan pada keputusan untuk tidak mengungkap ijazah asli dengan dalih mencegah kekacauan yang lebih besar.
Kontroversi ini menambah panas perbincangan politik di tengah masa transisi pemerintahan.