qaguru.net – Kelompok kriminal dunia maya terus melancarkan serangan yang kian canggih dan berbahaya. Target terbaru mereka yaitu maskapai penerbangan Amerika Serikat. Para pelaku tidak hanya mencuri data, tetapi juga mengganggu sistem operasional penerbangan yang vital. Pemerintah AS mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah serangan siber terhadap sektor transportasi udara sejak awal tahun 2025.
Maskapai Besar Jadi Sasaran Utama
Para peretas menyasar maskapai besar seperti Delta Airlines, American Airlines, dan United Airlines. Mereka menggunakan berbagai metode, termasuk phishing, ransomware, dan eksploitasi celah keamanan perangkat lunak. Serangan ini mengakibatkan keterlambatan penerbangan, gangguan pada sistem check-in, dan kebocoran data penumpang. Beberapa maskapai bahkan terpaksa menghentikan operasional untuk sementara guna memulihkan sistem.
FBI dan TSA Luncurkan Penyelidikan Berskala Nasional
Biro Investigasi Federal (FBI) dan Badan Keamanan Transportasi (TSA) langsung meluncurkan penyelidikan besar-besaran. Tim forensik digital memeriksa jejak serangan dan mencoba melacak pelaku yang beroperasi dari luar negeri. Penyelidik menduga kelompok siber dari Eropa Timur dan Asia sebagai dalang utama serangan ini. Pemerintah juga menggandeng perusahaan keamanan siber swasta untuk memperkuat pertahanan digital maskapai.
Kerugian Finansial dan Ancaman terhadap Kepercayaan Publik
Maskapai penerbangan mengalami kerugian finansial yang sangat besar. Serangan siber menyebabkan depo 10k pembatalan ratusan jadwal penerbangan dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi ribuan penumpang. Selain itu, publik mulai kehilangan kepercayaan terhadap keamanan data dan operasional penerbangan. Investor pun menanggapi situasi ini dengan kekhawatiran, terlihat dari penurunan saham perusahaan maskapai besar di bursa Wall Street.
Upaya Pencegahan dan Tanggapan Pemerintah
Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) segera merilis pedoman baru untuk memperkuat pertahanan digital di sektor penerbangan. Maskapai wajib memperbarui sistem keamanan informasi mereka dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan dalam waktu 24 jam. Pemerintah juga mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk meningkatkan ketahanan siber nasional.
Ancaman Global yang Membutuhkan Respons Internasional
Serangan terhadap maskapai AS mencerminkan tantangan global yang harus ditangani secara kolektif. Negara-negara sekutu Amerika Serikat mulai menggelar pertemuan tingkat tinggi untuk menyusun strategi bersama. Para pemimpin dunia sepakat bahwa keamanan siber kini menjadi bagian penting dari pertahanan nasional dan internasional. Mereka berkomitmen membentuk satuan tugas global guna memburu pelaku kejahatan siber lintas negara.