qaguru – Insiden mengejutkan terjadi di SD Panyingkiran II, Kabupaten Majalengka, ketika atap salah satu ruang kelas tiba-tiba roboh. Peristiwa ini terjadi saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, meskipun beberapa murid mengalami syok dan luka ringan akibat serpihan material.
Menurut kepala sekolah server thailand, kondisi bangunan yang sudah tua dan kurangnya perawatan menjadi penyebab utama robohnya atap kelas. Setelah insiden ini, pihak sekolah bersama dinas terkait segera melakukan evaluasi dan pengecekan pada bangunan lain untuk memastikan keamanan dan mencegah kejadian serupa.
Meskipun menghadapi kejadian tak terduga ini, Program Modernisasi Bela Negara (MBG) yang sedang berlangsung di sekolah tersebut tetap berjalan sesuai rencana. Program MBG ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan semangat patriotisme di kalangan siswa melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan.
Para guru dan pelatih program MBG mengambil langkah cepat dengan memindahkan kegiatan ke ruang kelas lain yang masih aman dan ke area terbuka di sekitar sekolah. Mereka memastikan bahwa siswa tetap mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang maksimal, meskipun dalam situasi darurat.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pemerintah daerah telah menjanjikan bantuan untuk memperbaiki infrastruktur sekolah yang rusak. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan terhadap kondisi bangunan sekolah di daerah tersebut guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap infrastruktur pendidikan, terutama di daerah-daerah yang memiliki bangunan tua. Diharapkan, dengan adanya perhatian lebih dari berbagai pihak, insiden seperti ini tidak akan terulang, dan program-program pendidikan seperti MBG dapat terus berjalan dengan lancar demi masa depan generasi muda Indonesia.